Connect with us

Ekonomi

Harga Emas Turun Drastis, Catat Rekor Terburuk dalam Seminggu

Penurunan harga emas yang belum pernah terjadi sebelumnya menandakan adanya perubahan dalam dinamika pasar, membuat para investor bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya untuk aset yang dulu dianggap aman ini.

harga emas jatuh drastis

Harga emas mengalami penurunan signifikan pada 16 Mei 2025, dengan penurunan sebesar 1,1% dan tutup di angka $3.200 per ons. Penurunan ini menandai performa mingguan terburuk sejak November 2024, dengan total penurunan sekitar 4%. Saat kita menganalisis situasi ini, jelas bahwa beberapa faktor kunci berkontribusi terhadap penurunan ini, dan memahami faktor-faktor tersebut dapat membantu kita menyempurnakan strategi perdagangan kita ke depan.

Pengurangan ketegangan perdagangan antara AS dan China memainkan peran penting dalam menurunkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven. Dengan adanya kesepakatan perdagangan terbaru pada 12 Mei 2025, yang mengurangi tarif AS terhadap produk China dari 145% menjadi 30%, sentimen investor pun bergeser secara signifikan. Banyak investor mulai lebih memilih aset yang lebih berisiko, seperti saham dan mata uang kripto, ketimbang emas. Perpindahan ini menunjukkan tren pasar yang lebih luas di mana kepercayaan terhadap stabilitas ekonomi dapat mengurangi permintaan terhadap logam mulia.

Aktivitas pengambilan keuntungan di pasar berjangka semakin memperburuk penurunan harga emas. Ketika pelaku pasar melepas kontrak emas, mereka turut meningkatkan likuiditas pasar, yang kemudian menekan harga ke bawah. Bagi kita yang memantau analisis pasar dengan saksama, perilaku ini menyoroti aspek penting dari strategi perdagangan. Ketika trader mengantisipasi perubahan sentimen atau kondisi pasar, mereka cenderung bertindak cepat untuk mengamankan keuntungan, yang dapat menciptakan efek berantai di pasar.

Selain itu, penguatan dolar AS selama periode ini menambah tekanan turun pada harga emas. Dolar yang menguat biasanya membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor asing, sehingga mengurangi permintaan global. Hubungan antara kekuatan mata uang dan harga komoditas ini sangat penting untuk kita pertimbangkan dalam strategi perdagangan kita. Kita harus tetap waspada terhadap indikator makroekonomi yang menandakan perubahan kekuatan mata uang, karena ini dapat langsung mempengaruhi harga emas.

Melihat ke depan, kita perlu meninjau kembali analisis pasar dan strategi perdagangan kita berdasarkan perkembangan ini. Volatilitas yang terjadi baru-baru ini menegaskan pentingnya beradaptasi dengan kondisi yang berubah.

Kita tidak bisa mengabaikan potensi fluktuasi lebih lanjut dalam harga emas, terutama jika ketegangan perdagangan terus mereda atau jika ada perubahan dalam sentimen ekonomi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Trending

Copyright © 2025 The Speed News Sumba