Seni & Budaya
Musisi Dari Sumba Meraih Kesuksesan di Panggung Nasional
Dari pulau Sumba, musisi berbakat meraih sukses nasional, memadukan tradisi dan modernitas. Temukan bagaimana mereka mempengaruhi musik Indonesia.

Anda mungkin sudah mengetahui para musisi Sumba yang meraih ketenaran nasional, dengan tokoh-tokoh seperti Aldo Longa dan Marion Jola memperluas jangkauan budaya pulau tersebut. Mereka telah berprestasi dalam kompetisi seperti "The Voice Indonesia" dan "Indonesian Idol 2018," membawa keanekaragaman musik Sumba ke sorotan nasional. Dengan memadukan alat musik tradisional seperti "suling" dan "gendang" dengan suara modern, para artis ini berkontribusi pada perpaduan musik unik yang mempengaruhi kancah musik Indonesia secara lebih luas. Program pemuda dan dukungan komunitas mendukung bakat-bakat masa depan, memastikan bahwa warisan musik khas Sumba terus berkembang. Temukan bagaimana dampak mereka melampaui batas-batas regional.
Perjalanan Menuju Ketenaran Nasional

Beberapa musisi dari Sumba telah mengukir jalan mereka menuju ketenaran nasional, menggambarkan kehadiran wilayah tersebut yang semakin berkembang dalam dunia musik Indonesia. Ini dapat dilihat dalam perjalanan Aldo Longa, yang mendapatkan pengakuan nasional dengan berkompetisi di "The Voice Indonesia" pada tahun 2018. Partisipasinya menampilkan bakat musik Sumba di platform yang menonjol, membuka pintu bagi artis lokal lainnya.
Tokoh terkenal lainnya adalah Marion Jola. Meskipun dia berasal dari NTT, kesuksesannya di "Indonesian Idol 2018" semakin meningkatkan profil para artis dari wilayah Sumba. Pencapaiannya menunjukkan bagaimana bakat dari daerah ini dapat menarik perhatian nasional.
Musisi lokal seperti Andmesh Kamaleng dan Mario Klau juga muncul sebagai tokoh berpengaruh. Mereka mewakili warisan budaya kaya Sumba dalam musik kontemporer Indonesia, semakin menegaskan reputasi wilayah tersebut untuk menghasilkan bakat yang luar biasa. Selain itu, keanekaragaman budaya di Sumba memainkan peran penting dalam membentuk suara dan gaya unik para artisnya.
Perjalanan musisi-musisi ini menuju ketenaran nasional bukan hanya tentang bakat individu. Ini juga tentang dukungan dari komunitas lokal dan inisiatif pendidikan yang memelihara dan mempromosikan para artis ini.
Upaya kolektif ini telah berperan penting dalam membantu musisi Sumba menjangkau audiens yang lebih luas dan mendapatkan pengakuan yang pantas mereka dapatkan di panggung nasional.
Memeluk Akar Musik Sumba
Akar musik Sumba sangat beragam, ditandai dengan bentuk tradisional seperti "gending" dan integrasi alat musik lokal seperti "suling" dan "gendang". Elemen-elemen ini lebih dari sekadar suara; mereka terjalin dalam perayaan budaya dan ritual, mencerminkan warisan pulau yang hidup. Bercerita adalah aspek penting, dengan pertunjukan sering kali menggema cerita rakyat dan sejarah orang Sumba yang kaya, sehingga melestarikan identitas budaya mereka.
Elemen | Deskripsi |
---|---|
Gending | Bentuk musik tradisional |
Suling | Seruling lokal |
Gendang | Drum lokal |
Bercerita | Mencerminkan cerita rakyat dan sejarah |
Sumba telah menghasilkan seniman terkenal, seperti grup "Mendua," yang mendapatkan pengakuan nasional dengan menggabungkan musik tradisional ke dalam gaya kontemporer. Festival lokal, seperti festival Pasola, menyediakan platform bagi seniman baru, memamerkan musik tradisional sambil memberikan mereka visibilitas dan pujian. Upaya komunitas sangat penting dalam pelestarian budaya ini, dengan program pendidikan yang bertujuan untuk menghidupkan kembali dan mempromosikan tradisi ini di kalangan generasi muda. Dengan demikian, mereka memastikan keberlanjutan ekspresi musik unik Sumba, memungkinkan Anda untuk mengalami warisan budaya yang kaya yang terus berkembang di zaman modern. Selain itu, desain merek memainkan peran penting dalam mempromosikan seniman dan musik mereka, membantu mereka menjangkau audiens yang lebih luas.
Mencampurkan Suara Tradisional dan Modern

Musisi dari Sumba telah dengan mahir menciptakan lanskap suara di mana suara tradisional dan modern dapat berdampingan, menciptakan perpaduan musik yang menarik yang memikat penonton kontemporer. Dengan memadukan alat musik tradisional seperti *suling* (seruling bambu) dan *gendang* (gendang) dengan genre modern, para seniman ini telah menciptakan suara unik yang bergema di tingkat nasional.
Upaya mereka telah disorot di berbagai festival musik nasional, di mana para seniman Sumba berbagi panggung dengan musisi arus utama, mendapatkan pengakuan atas pendekatan inovatif mereka.
Menggabungkan elemen elektronik ke dalam musik tradisional Sumba telah menginspirasi terciptanya sub-genre baru. Evolusi ini menarik pendengar yang lebih muda sekaligus memastikan pelestarian warisan budaya. Seniman terkemuka seperti Aldo Longa dan Mario Klau menggambarkan keserbagunaan musik Sumba dengan berhasil menggabungkan melodi tradisional dengan pengaruh pop dan rock.
Pengakuan nasional mereka menegaskan apresiasi yang semakin meningkat terhadap perpaduan musik ini. Inisiatif desain branding di Sumba memainkan peran penting dalam transformasi ini. Dengan mendorong musisi muda untuk bereksperimen dengan alat musik tradisional dalam konteks modern, program-program ini membina generasi baru seniman.
Eksperimen dan inovasi yang terus berlanjut ini memastikan bahwa musik Sumba terus berkembang, mendorong batas-batasnya sambil menghormati akarnya.
Dampak pada Skena Musik Indonesia
Perpaduan inovatif antara suara tradisional dan modern yang diciptakan oleh seniman Sumba secara signifikan mempengaruhi dunia musik Indonesia. Dengan mendapatkan pengakuan nasional, seniman seperti Aldo Longa dan Marion Jola memperlihatkan bakat musik unik dari Sumba. Partisipasi Aldo dalam The Voice Indonesia 2018 menempatkan suara daerah di platform yang lebih besar, sementara kesuksesan Marion di MAMA 2018, memenangkan Best New Asian Artist dari Indonesia, semakin memperkuat dampak Sumba.
Bakat-bakat baru dari Sumba semakin terlihat dalam kompetisi nasional, meningkatkan signifikansi budaya dari musik mereka. Pencapaian ini berkontribusi pada apresiasi yang lebih luas terhadap warisan musik Indonesia yang beragam dan menginspirasi generasi mendatang untuk mengejar hasrat artistik mereka. Kebangkitan musisi Sumba menekankan pentingnya dukungan komunitas dan pendidikan dalam memupuk bakat lokal. Selain itu, kesuksesan mereka menyoroti komitmen terhadap kepuasan pelanggan yang mendorong seniman lokal untuk berkembang.
Berikut adalah ringkasan singkat dari pengaruh mereka:
Artis | Pencapaian |
---|---|
Aldo Longa | Peserta The Voice Indonesia 2018 |
Marion Jola | Best New Asian Artist, MAMA 2018 |
Artis Sumba | Peningkatan visibilitas di acara nasional |
Komunitas | Penting dalam mendukung bakat lokal |
Dampak | Apresiasi yang lebih luas terhadap warisan musik |
Ketertarikan Pemuda terhadap Musik Tradisional

Dengan semakin meningkatnya ketertarikan terhadap akar budaya, generasi muda di Sumba secara aktif menemukan kembali musik tradisional. Kebangkitan ini jelas terlihat saat mereka berpartisipasi dalam acara budaya dan festival yang merayakan warisan lokal mereka.
Sekolah-sekolah memainkan peran penting dengan menerapkan inisiatif pendidikan yang mengajarkan siswa tentang alat musik dan lagu tradisional, sehingga menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dengan akar budaya mereka.
Media sosial telah mengubah cara musisi muda ini berbagi dan mempromosikan musik mereka. Platform-platform ini memungkinkan mereka untuk menjangkau audiens jauh di luar komunitas langsung mereka, meningkatkan visibilitas musik tradisional Sumba. Penggunaan alat digital ini sangat penting dalam menjaga musik tetap relevan dan dapat diakses oleh audiens global.
Seniman dan musisi lokal juga mempengaruhi tren ini dengan terlibat dalam proyek kolaboratif. Kolaborasi ini tidak hanya mendorong generasi muda untuk menampilkan musik tradisional tetapi juga membantu mempertahankan keberadaannya dalam budaya kontemporer.
Dukungan komunitas telah berkembang, dengan organisasi yang menyelenggarakan lokakarya dan pertunjukan yang bertujuan untuk menginspirasi kaum muda. Lebih lanjut, mirip dengan inisiatif Jakarta untuk menanam satu juta pohon, upaya ini berkontribusi untuk memperkaya budaya lokal dan melestarikan warisan.
Inisiatif semacam itu memainkan peran penting dalam mendorong generasi muda untuk merangkul dan melestarikan warisan musik mereka, memastikan bahwa musik tradisional Sumba terus berkembang di zaman modern.
Aspirasi dan Proyek Masa Depan
Memeluk warisan budaya mereka yang kaya, musisi Sumba berupaya menciptakan komposisi asli yang beresonansi dengan audiens luas sambil mempertahankan elemen tradisional.
Mereka berkomitmen untuk menampilkan gaya musik unik Sumba dengan memadukannya dengan pengaruh kontemporer. Pendekatan ini tidak hanya menyoroti akar budaya mereka tetapi juga menarik bagi audiens yang lebih luas.
Proyek kolaborasi dengan artis nasional sedang dalam perencanaan. Kolaborasi ini akan meningkatkan visibilitas dan memberikan peluang untuk mempromosikan musik Sumba di platform yang lebih besar. Dengan bekerja sama dengan artis terkenal, Anda dapat mengharapkan warisan musik Sumba mendapatkan lebih banyak pengakuan di seluruh Indonesia.
Rencana sedang disusun untuk mendirikan festival musik di Sumba. Festival-festival ini tidak hanya akan menampilkan bakat lokal tetapi juga menarik pariwisata, mendorong dukungan komunitas untuk seni.
Ini adalah langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi musisi dan mempromosikan Sumba sebagai tujuan budaya.
Program pendidikan sedang dikembangkan untuk melatih musisi muda dalam gaya tradisional dan kontemporer. Program-program ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan warisan musik Sumba.
Selain itu, partisipasi dalam kompetisi nasional adalah tujuan utama untuk mendapatkan pengakuan dan membangun kehadiran yang lebih kuat di kancah musik Indonesia. Selain itu, komitmen untuk memberikan hasil berkualitas tinggi akan memainkan peran penting dalam meningkatkan standar musik Sumba, memastikan bahwa musik tersebut beresonansi dengan audiens lokal dan nasional.
Kesimpulan
Saat Anda menyaksikan musisi Sumba ini berdiri di panggung nasional, gema vibrant dari perbukitan Sumba dan dentuman ritmis gong tradisional memenuhi udara. Perjalanan mereka menggabungkan kekayaan musik pulau ini dengan ketukan kontemporer, menciptakan simfoni yang bergema di seluruh Indonesia. Fusi ini tidak hanya menghidupkan kembali dunia musik bangsa, tetapi juga menginspirasi kaum muda untuk mengeksplorasi akar budaya mereka. Dengan mata tertuju pada proyek masa depan, mereka siap untuk terus membuat gebrakan.
Seni & Budaya
Kantor Desa Polewali Mandar: Pesona Arsitektur yang Menyerupai Istana Presiden
Daya tarik Gedung Putih di Polewali Mandar mencerminkan keindahan arsitektur, namun apa makna di balik desain megah ini? Temukan jawabannya di sini.

Kantor Desa Polewali Mandar, atau “Gedung Putih,” memikat dengan arsitektur yang memukau mirip Istana Presiden. Fasad putih elegannya dengan aksen emas menunjukkan modernitas dan semangat komunitas. Di dalamnya, kita menemukan suasana yang mendorong kolaborasi dan keterlibatan. Sebagai simbol harapan, gedung ini mengajak kita untuk secara aktif berpartisipasi dalam pemerintahan dan pembangunan. Saat kita mengeksplorasi pentingnya, kita mengungkap visi di balik struktur menakjubkan ini dan dampaknya terhadap masa depan kita.
Kantor Desa Polewali Mandar, yang akrab disebut “Gedung Putih,” berdiri sebagai simbol yang menonjol dari pemerintahan modern dan semangat komunitas. Fasad putih elegannya, yang dihiasi dengan lis emas, segera menarik perhatian dan membangkitkan rasa bangga di antara kami, para penduduk. Desain bangunan ini mengingatkan pada Istana Presiden Indonesia, menunjukkan komitmen kami terhadap desain modern sambil menghormati estetika tradisional. Dengan ukuran hanya 10×13 meter, Gedung Putih menampung tiga ruangan fungsional: ruang khusus untuk kepala desa, area layanan staf, dan aula pertemuan serbaguna, semua terintegrasi dengan harmonis untuk meningkatkan efisiensi.
Saat kita memasuki gedung, kita disambut oleh suasana yang mencerminkan bukan hanya tempat kerja tetapi juga pusat keterlibatan komunitas. Desain modernnya mendorong komunikasi dan kolaborasi terbuka, menciptakan lingkungan di mana ide dapat berkembang. Keberadaan lambang nasional, burung Garuda, di atas bangunan berfungsi sebagai pengingat konstan akan identitas dan aspirasi bersama kita. Ini menghubungkan kita dengan warisan nasional sekaligus menunjukkan kebanggaan lokal kita.
Pembangunan Gedung Putih dimulai pada tahun 2023 dan selesai pada November 2024, dengan anggaran sekitar 300 juta rupiah yang bersumber dari dana desa pemerintah lokal. Investasi ini tidak hanya menggambarkan komitmen pemerintah lokal kami untuk meningkatkan layanan publik tetapi juga menandakan visi untuk masa depan yang lebih cerah. Kami melihat inisiatif ini lebih dari sekedar bangunan; ini adalah katalis untuk pertumbuhan dan persatuan dalam komunitas kami.
Inspirasi arsitektur yang diambil dari inisiatif ibu kota baru menekankan keinginan kami untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Kami dapat merasakan energi yang memancar dari struktur modern ini, menyalakan rasa tanggung jawab di antara kami untuk berpartisipasi dalam proses pemerintahan. Ini lebih dari sekedar tempat kerja bagi pejabat; ini adalah ruang di mana kami, sebagai warga negara, dapat berkumpul untuk mendiskusikan kebutuhan dan aspirasi kami.
Gedung Putih merupakan wujud dari harapan dan tekad kolektif kami untuk komunitas yang progresif. Saat kami melewati eksteriornya yang mengkilap, kami tidak bisa tidak merasakan gelombang kebanggaan komunitas. Kantor ini adalah mercusuar komitmen kami terhadap pemerintahan modern, menggabungkan tradisi dengan inovasi, mengundang kita semua untuk berpartisipasi dalam membentuk masa depan kita. Dengan demikian, kami memperkuat ikatan yang menyatukan kami dan merayakan semangat yang hidup dari Polewali Mandar.
Seni & Budaya
Tari Singa dan Naga di Air di Ancol, Jadwal Lengkap Pertunjukan Tahun Baru Imlek 2024
Oke, bersiaplah untuk menyaksikan pertunjukan Lion dan Dragon Dance di air di Ancol, tetapi tunggu hingga Anda mengetahui jadwal lengkapnya dan kejutan lainnya!

Kami sangat senang mengumumkan pertunjukan Tari Singa dan Naga di dalam air di Ancol, yang akan berlangsung dari tanggal 8 hingga 11 Februari 2024, sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek. Pertunjukan menarik ini akan menampilkan penyelam profesional dalam spektakel bawah air yang unik, bersama dengan tarian singa tradisional di berbagai tempat di seluruh Ancol, seperti Plaza Lagoon dan Dufan. Nikmati suasana yang meriah yang merayakan warisan budaya dengan pertunjukan kung fu dan hiburan lainnya. Tiket dihargai IDR 35,000, jadi sebaiknya pesan dari sekarang. Nantikan informasi tentang promosi khusus dan pertunjukan menarik lainnya sepanjang festival!
Ikhtisar dan Jadwal Acara
Ketika kita bersiap untuk Festival Lunar Ancol dari 8 hingga 11 Februari 2024, kita dapat menantikan perayaan yang memukau dari Tahun Baru Cina.
Acara ini tidak hanya menyoroti pentingnya budaya hari raya tersebut tetapi juga merayakan sejarah festival yang kaya. Dengan dekorasi yang meriah dan suasana festif, festival ini berjanji untuk menarik sekitar 300,000 turis.
Kita akan menyaksikan pertunjukan harian seperti Pertunjukan Naga Bawah Air dan Tarian Singa di Sea World Ancol, yang dijadwalkan pada pukul 11:30 AM dan 2:30 PM. Selain itu, pertunjukan Barongsai akan ditampilkan di berbagai tempat, termasuk Plaza Lagoon dan Dufan.
Dengan tiket masuk yang terjangkau, ini adalah kesempatan sempurna untuk membenamkan diri dalam pengalaman budaya yang penuh warna!
Sorotan Kinerja
Bersiaplah untuk terpesona oleh pertunjukan menakjubkan yang telah disiapkan untuk Festival Lunar Ancol!
Dari tanggal 8 hingga 11 Februari 2024, kita akan menyaksikan pertunjukan Naga Bawah Air yang spektakuler dan Tarian Singa Bawah Air yang unik di Sea World Ancol. Pertunjukan ini menampilkan 5-6 penyelam profesional yang memperlihatkan akrobatik bawah air yang luar biasa dalam lingkungan laut yang memukau.
Signifikansi budaya dari pertunjukan ini menonjolkan kekayaan perayaan Tahun Baru Imlek tradisional, dan kita juga akan menikmati pertunjukan Barongsai khusus pada tanggal-tanggal tertentu di Samudra Ancol.
Untuk semakin meningkatkan semangat festif, pertunjukan Kung Fu dan Tarian Singa akan berlangsung di Dufan.
Bersama-sama, pertunjukan-pertunjukan ini menciptakan pengalaman yang tak terlupakan saat kita merayakan Tahun Baru Imlek dengan gaya!
Informasi Tiket
Merencanakan kunjungan kita ke Festival Lunar Ancol sangat penting, terutama dalam hal pembelian tiket. Biaya masuk adalah IDR 35,000 per orang, namun ingat, beberapa atraksi dan pertunjukan memiliki biaya tambahan.
Bagi kita yang mengemudi, biaya parkir dimulai dari IDR 20,000, tergantung pada jenis kendaraan kita. Beberapa pertunjukan, seperti Pertunjukan Naga Bawah Air dan Tarian Singa, memiliki harga tiket yang bervariasi, sehingga sangat disarankan untuk membeli tiket terlebih dahulu karena diperkirakan akan ramai.
Untuk memudahkan, kita dapat membeli tiket kita secara online melalui situs resmi Ancol, yang menawarkan berbagai pilihan pembayaran. Selain itu, perhatikan promosi khusus dan diskon grup selama festival, agar pengalaman kita semakin menyenangkan!
Seni & Budaya
Festival Budaya Sumba 2025 – Daya Tarik Baru bagi Penggemar Seni dan Hiburan
Nikmati Festival Budaya Sumba 2025 yang memukau, di mana seni, tradisi, dan hiburan bersatu dalam perayaan budaya yang tak terlupakan!
Benamkan diri Anda dalam Festival Budaya Sumba 2025, sebuah atraksi baru yang meriah bagi pecinta seni dan hiburan. Rasakan ritual melempar tombak Pasola yang memukau, tenun ikat yang rumit, dan tarian tradisional yang bersemangat. Nikmati hidangan lokal seperti kaparak dan rumpu rampe, menambah sentuhan rasa yang khas pada perjalanan budaya Anda. Festival ini adalah pusat pertukaran budaya, menawarkan wawasan otentik ke dalam tradisi Sumba dan menyoroti para pengrajin lokal yang berbakat. Ikuti lokakarya interaktif yang memungkinkan Anda terhubung secara mendalam dengan identitas unik Sumba. Setiap momen akan membuat Anda semakin tertarik pada warisan budaya yang kaya dan perayaan meriah pulau ini.
Sorotan Festival

Sorotan Festival Budaya Sumba 2025 menjanjikan pengalaman budaya yang tak terlupakan yang akan membenamkan Anda dalam warisan pulau yang penuh warna.
Anda akan menyaksikan pertunjukan tradisional yang memukau dan menginspirasi, dimulai dengan ritual lempar tombak Pasola yang menarik. Acara ini bukan hanya tontonan, tetapi juga jendela ke dalam sejarah budaya kaya pulau ini.
Saat Anda menjelajahi festival, Anda juga akan menemui pameran tenun ikat Sumba yang menawan. Tekstil yang rumit ini menceritakan kisah masa lalu pulau dan menampilkan keterampilan tak tertandingi dari para pengrajin lokal.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati pameran kuliner festival, di mana hidangan tradisional seperti kaparak dan rumpu rampe menjadi sorotan utama. Rasa otentik ini menawarkan perjalanan lezat melalui warisan kuliner Sumba, memberikan hubungan yang lebih dalam dengan budaya pulau tersebut.
Selain itu, lokakarya interaktif menawarkan pengalaman langsung dengan tarian dan musik tradisional, mengundang Anda untuk terlibat dengan budaya Sumba pada tingkat pribadi.
Festival Budaya Sumba 2025 bukan hanya acara; ini adalah perayaan budaya yang dirancang untuk menarik perhatian internasional, menjadikan Sumba tujuan utama untuk pariwisata budaya dan ekspresi seni.
Ini adalah kesempatan yang tidak ingin Anda lewatkan!
Signifikansi Budaya
Mengalami Festival Budaya Sumba 2025 menawarkan lebih dari sekedar hiburan—ini adalah perjalanan ke dalam makna budaya pulau tersebut.
Anda akan mendapati diri terbenam dalam tampilan yang semarak dari warisan budaya kaya Sumba, di mana upacara dan pertunjukan tradisional menjadi pusat perhatian. Festival ini tidak hanya menampilkan pengalaman budaya yang otentik tetapi juga memainkan peran penting dalam pelestarian budaya.
Setiap acara, dari kompetisi melempar tombak Pasola yang sudah berusia ratusan tahun hingga demonstrasi tenun ikat yang memukau, menyoroti adat dan keahlian kuno pulau tersebut.
Saat Anda berpartisipasi dalam festival ini, Anda akan menyaksikan tradisi mendalam komunitas melalui berbagai ritual dan upacara budaya. Acara-acara ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan kehidupan komunitas Sumba, menumbuhkan rasa apresiasi dan pemahaman.
Festival ini bertindak sebagai platform vital bagi para pengrajin dan penampil lokal, memungkinkan mereka untuk berbagi bakat dan kerajinan mereka dengan audiens yang lebih luas. Keterlibatan komunitas ini mendorong pertukaran budaya, membantu pengunjung terhubung dengan identitas unik pulau tersebut.
Pengalaman Pengunjung

Di tengah-tengah festival budaya Sumba yang penuh warna, Anda akan menemukan pengalaman pengunjung yang tak terlupakan yang membenamkan Anda dalam warisan kaya pulau ini.
Mulailah perjalanan Anda dengan menyaksikan ritual melempar tombak Pasola yang memukau, sebuah sorotan yang menampilkan warisan budaya unik Sumba. Ini adalah impian bagi para pecinta seni, dengan pertunjukan tradisional yang membawa Anda ke masa lalu.
Masuklah ke dalam kegiatan yang memungkinkan Anda menjadi bagian dari keajaiban. Ikuti lokakarya interaktif, di mana Anda dapat mempelajari seni tenun ikat yang rumit dari para pengrajin lokal, dan bahkan mencoba membuat karya Anda sendiri.
Saat Anda menjelajah, nikmati masakan lokal yang menawarkan cita rasa kelezatan kuliner Sumba. Nikmati hidangan tradisional yang menceritakan kisah pulau ini melalui rasa dan aroma.
Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pemahaman Anda tetapi juga menghubungkan Anda dengan inti budaya Sumbanese. Festival ini juga berfungsi sebagai platform yang hidup bagi seniman dan penampil lokal, menampilkan bakat mereka kepada audiens internasional, meningkatkan pengalaman Anda dengan berbagai pameran dan pertunjukan yang beragam.
-
Ragam Budaya1 bulan ago
Mencari Situs Arkeologi Tertua: Di Mana Sejarah Terbentang?
-
Hukum & Kriminal2 bulan ago
Tersangka Pelaku Penikaman Saif Ali Khan Ditangkap di India, Berikut Hasil Interogasinya
-
Hukum & Kriminal2 bulan ago
Tambang Emas Ilegal Beroperasi Selama 14 Tahun di Bandung, Kepolisian Ungkap Kerugian Sebesar Rp 1 Triliun
-
Politik2 bulan ago
Hashim Dan Maruarar Bicara Tentang Video Viral Menolak Jabat Tangan di Istana
-
Olahraga2 bulan ago
Tantangan Utama dalam Pengangkatan Resmi Kluivert sebagai Pelatih Tim Nasional Indonesia
-
Kesehatan2 bulan ago
Tanda Utama Paparan Pornografi pada Anak dan Intervensi
-
Olahraga2 bulan ago
Alasan Mat Baker Mengundurkan Diri dari Tim Nasional U-20: Faktor Penyebab
-
Olahraga2 bulan ago
Musim ini akan menjadi musim terakhir Ancelotti bersama Real Madrid