Pendidikan

Dampak Perpanjangan Liburan Sekolah terhadap Pembelajaran dan Kegiatan Siswa

Juli bisa berarti kegembiraan bagi siswa, tetapi apakah liburan sekolah yang panjang dapat membahayakan momentum belajar mereka? Temukan efek mengejutkan terhadap kemajuan akademik.

Saat kita mempertimbangkan implikasi dari memperpanjang liburan sekolah, terutama selama periode penting seperti Ramadan, menjadi jelas bahwa jeda semacam ini dapat berdampak negatif terhadap pembelajaran siswa. Otoritas pendidikan di Jakarta telah menyampaikan kekhawatiran bahwa liburan yang lebih panjang dapat mengakibatkan penurunan motivasi siswa dan retensi materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengamatan ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa liburan panjang mengganggu momentum belajar yang telah dibangun sepanjang tahun ajaran, berpotensi menghambat kemajuan akademik siswa dan menyebabkan kehilangan pembelajaran.

Ketika kita merenungkan pentingnya mempertahankan retensi belajar, jelas bahwa liburan yang diperpanjang memerlukan perencanaan yang cermat. Sekolah mungkin mendapati diri mereka perlu mengalokasikan jam belajar tambahan sebelum atau setelah liburan ini untuk memastikan target kurikulum tercapai. Situasi ini menyoroti keseimbangan yang halus antara pengamatan budaya dan tanggung jawab akademik.

Sebagai contoh, selama Ramadan, siswa mungkin mengalami perubahan dalam rutinitas harian mereka dan fokus, yang dapat semakin mempersulit mereka untuk mempertahankan pengetahuan dalam mata pelajaran kritis seperti matematika dan ilmu pengetahuan.

Lebih lanjut, dampak dari liburan yang berkepanjangan dapat sangat terasa pada mata pelajaran yang memerlukan kontinuitas untuk pengembangan keterampilan. Seperti yang terungkap oleh peringkat Indonesia di hasil PISA 2022 yang ke-69, siswa mungkin sudah kesulitan untuk mengikuti standar global. Ketika liburan diperpanjang, risiko terbelakang semakin meningkat, merugikan hasil pendidikan baik individu maupun kolektif.

Namun, kita juga harus mengakui pentingnya motivasi liburan. Liburan dapat memberikan siswa waktu istirahat yang diperlukan, membantu mengisi ulang semangat mereka dan menumbuhkan cinta terhadap belajar.

Untuk memanfaatkan potensi ini sambil memitigasi hasil negatif, strategi seperti pembelajaran online dan tugas fleksibel dapat digunakan. Metode ini dapat membantu menjaga keterlibatan selama liburan dan mendukung siswa dalam mempertahankan apa yang telah mereka pelajari.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Trending

Exit mobile version