Ekonomi & Bisnis
Perubahan Kebijakan dan Stabilitas, Mengapa Investor Asing Tertarik ke Indonesia
Perubahan kebijakan kunci dan stabilitas di Indonesia menarik investor asing, tetapi apa faktor-faktor mendasar yang mendorong minat baru ini?

Saat kita menyelami lanskap investasi asing di Indonesia, terlihat bahwa negara ini mengalami peningkatan signifikan dalam Investasi Langsung Asing (FDI), yang menyumbang 53,3% dari total investasi pada Kuartal 2 2023.
Dengan total nilai FDI sebesar Rp186,3 triliun, ini menandai tingkat investasi tertinggi sejak tahun 2019. Lonjakan ini menandakan meningkatnya kepercayaan di antara investor internasional terhadap stabilitas ekonomi Indonesia dan potensi pertumbuhannya.
Pemain besar seperti Singapura dan Cina telah secara signifikan meningkatkan investasi mereka, masing-masing menyumbang US$3,4 miliar dan US$2,6 miliar.
Influk ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan mereka terhadap stabilitas politik Indonesia tetapi juga menyoroti pentingnya strategis negara ini di kawasan Asia Tenggara. Saat kita menganalisis tren investasi ini, menjadi jelas bahwa investor asing semakin tertarik pada kerangka regulasi Indonesia yang membaik dan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk bisnis.
Pada paruh pertama tahun 2023, aktivitas investasi telah menciptakan 849.181 lapangan pekerjaan, menggambarkan dampak mendalam dari investasi asing terhadap ekonomi lokal.
Penciptaan lapangan kerja ini merupakan faktor penting bagi banyak investor, karena menunjukkan pasar yang berkembang dan tenaga kerja yang siap mendukung industri baru. Sikap proaktif pemerintah dalam memperbaiki iklim investasi—yang menghasilkan pertumbuhan realisasi investasi sebesar 15,7% tahun-ke-tahun dibandingkan dengan Kuartal 2 2022—memperkuat tren ini.
Ketika kita melihat ke depan, target investasi Indonesia untuk tahun 2023 adalah Rp1,400 triliun.
Dengan 48,5% dari target ini dicapai pada pertengahan tahun, jelas bahwa pasar tetap menarik bagi investor asing. Momentum yang berkelanjutan ini menunjukkan lanskap ekonomi yang kuat di mana kebijakan diselaraskan dengan kepentingan para pemangku kepentingan lokal dan asing.