Olahraga
Sejarah Ukiran: Erick Thohir dan Tim Nasional Indonesia Bermimpi ke Piala Dunia dalam 5 Tahun
Dibimbing oleh Erick Thohir, Tim Nasional Indonesia memulai perjalanan transformasional menuju Piala Dunia 2026—temukan apa yang menanti di jalur mendebarkan ini.

Saat kita merintis jalan menuju Piala Dunia 2026, kepemimpinan Erick Thohir mengarahkan Tim Nasional Indonesia dengan visi yang jelas. Kami fokus pada perubahan pelatihan strategis, terutama dengan kedatangan Patrick Kluivert yang akan datang, untuk meningkatkan permainan kami. Dengan membangun keterlibatan komunitas dan mengasuh bakat, kami bertujuan untuk menyatukan bangsa kami di balik mimpi ini. Bersama-sama, kami percaya dalam membangun masa depan yang cerah untuk sepak bola Indonesia, di mana setiap tendangan penuh tujuan. Masih banyak perjalanan kita ke depan.
Saat kita menatap Piala Dunia 2026, visi Erick Thohir untuk Tim Nasional Indonesia semakin jelas. Ambisinya untuk mengikuti turnamen bergengsi ini mewakili momen penting dalam sejarah sepak bola kita, yang membutuhkan perencanaan yang teliti dan pemahaman mendalam tentang dinamika tim. Saat ini, tim sedang mengarungi babak ketiga kualifikasi dengan jalan yang menantang ke depan, membutuhkan setidaknya posisi kedua di Grup C atau empat besar untuk mengamankan kesempatan di Piala Dunia. Ini bukan tugas yang mudah, tetapi dengan strategi kepelatihan yang tepat, kita dapat memanfaatkan potensi kita dan mewujudkan mimpi ini menjadi kenyataan.
Wawasan Thohir termasuk perubahan signifikan dalam personel pelatih. Pada Januari 2025, ia berencana mengganti pelatih saat ini, Shin Tae-yong, dengan Patrick Kluivert. Keputusan ini menekankan pentingnya memiliki kerangka kerja pelatihan yang terstruktur dengan baik yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan tim yang berkembang. Pengalaman dan kecakapan taktik Kluivert diharapkan dapat meningkatkan strategi kepelatihan kita, menciptakan lingkungan di mana para pemain dapat berkembang.
Dengan mengutamakan kepemimpinan yang kuat, kita dapat meningkatkan dinamika tim kita, memastikan bahwa setiap pemain tidak hanya memahami peran mereka tetapi juga merasa diberdayakan untuk berkontribusi pada kesuksesan bersama kita.
Selain itu, Thohir menekankan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, mengakui bahwa PSSI tidak dapat mencapai tujuannya secara sendirian. Sepak bola lebih dari sekadar permainan; ini adalah penghubung budaya, sumber kebanggaan dan kesatuan bagi bangsa kita. Berinteraksi dengan penggemar, klub lokal, dan sponsor sangat penting untuk membangun sistem dukungan yang kuat yang dapat mendorong ambisi kita ke depan. Bersama-sama, kita harus menumbuhkan budaya sepak bola yang menginspirasi generasi pemain berikutnya untuk bermimpi besar, menumbuhkan rasa komunitas di sekitar tim nasional kita.
Melihat lebih jauh dari tujuan langsung Piala Dunia 2026, visi jangka panjang Thohir meluas ke Piala Dunia 2030 dan seterusnya. Komitmen berkelanjutan untuk pengembangan ini penting untuk menciptakan ekosistem sepak bola yang memelihara bakat dan mendorong kesuksesan yang konsisten. Dengan fokus pada peningkatan strategi kepelatihan dan perbaikan dinamika tim, kita sedang mempersiapkan panggung untuk masa depan yang lebih cerah.